Laporan _ Abi Cris/Irwanto
Wartawan SUARA DESA
MAJALENGKA, Calon Wakil Bupati
Majalengka Drs. H. M Taufan Ansyar mengaku tak terlalu mempersoalkan berapa
nomor urut pasangan calon yang didapat pada pelaksanaan pengundian nomor urut
peserta calon bupati dan calon wakil bupati Majalengka yang telah dilaksanakan
di Gedung Islamic Center Munjul Majalengka. Selasa (13/2/2018)
Baginya, nomor urut 3 (Tiga) pada
kertas suara tak akan selalu menjadi patokan dan paling penting adalah mampu
menjadi pemenang di Pilihan bupati dan wakil bupati dalam pilkada 2018
Kabupaten Majalengka.
Pasangan Calon Bupati dan Calon
Wakil Bupati Majalengka Dr. H. Sanwasi, MM dan Drs. H. M Taufan Ansyar yang
diusung oleh Tiga partai besar yakni Golkar, PPP dan Demokrat ini selalu kompak
dan paslon SOPAN ini berasal dari perpaduan antara Birokrasi kepemerintahan
kabupaten Majalengka dan Pengusaha sukses di bidang spearpart / suku cadang
pesawat terbang.
"Dalam perjalanan perpolitikan
kita yang lebih dikenal dan diketahui oleh warga bukan nomor urutnya, tapi
gambar wajah yang dipilih para pemilih," jelas H. Taufan di kediamannya.
Menurutnya, "Kalau
masyarakatnya sudah sayang pasti tidak akan ke yang lain. Karena masyarakat
sudah lama mengenal saya Sejak akan ikut serta mencalonkan sebagai calon bupati
dari awal pergerakan pada tahun 2015 sampai saat ini alhamdulillah masyarakat
sangat antusias dan mendukung kami SOPAN SANTUN." terangnya Cawabup H. Taufan
Ansyar.
Namun, dirinya yang berpasangan
dengan Calon Bupati Dr. H. Sanwasi, MM sekarang ini lebih dikenal di kalangan
umum dengan sebutan Pasangan SOPAN (Sanwasi Taufan) Para pendukungnya pun
justru tidak mempersoalkan nomor urut yang didapat.
Kembali cawabup H. Taufan
menyampaikan, "Terimakasih atas segala dukungan dan doa serta perhatian
para pendukung, relawan-relawan, mohon dukungan dan doa dari semua masyarakat
Majalengka bagi kami paslon SOPAN (Sanwasi Taufan) untuk menuju Majalengka yang
SANTUN (Sejahtera Agamis Nyaman Tertib Unggul), dan jangan lupa Pilih dan
Coblos Nomor 3 pada 27 juni 2018 nanti." Ujarnya. (abi cris/Irwanto)