Rabu, 11 Oktober 2017

Sekilas Tentang Desa Carat



                                                     
Lapora : Panut
Wartawan Suara Desa

PONOROGO – Melihat jejak sejarahnya, Desa Carat, yang terletak di Kecamatan Kauman ini, tak bisa dilepaskan dari cerita luhur para pemimpin masa lalu. Hal inilah yang membawa suasana tentram, guyub dan rukun serta kesetiakawanan menjadi landasan hidup masyarakatnya.
Terlebih dengan kepemimpinan Khi Demang Sumanto, selaku kelapa desa yang selalu mengutamakan musyawarah dan koordinasi dengan para perangkatnya. Serta tak lupa keterlibatan para tokoh pemuda dan masyarakat desa dalam gerak pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan desa.
Kepemimpinan Khi Demang Sumanto menuai pujian banyak pihak termasuk perangkatnya dan Camat Kauman. Bu Sudarti, salah satu perangkat desa misalnya, menyebut, bahwa atas koordinasi searah yang tepat dari Khi Demang Sumanto anggaran desa tahun 2016 dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Anggarannya kami alokasikan untuk pembiayaan talud di Dukuh Wetan Dalem, Tamanan, Jembatan Ketepeng, Jalan Lawu, kemudian pengaspalan jalan di Sidodai, Patih Geni, serta beberapa titik lainnya,” katanya.
Sudarti juga menambahkan, untuk anggaran desa tahun 2017, pun dialokasikan secara maksimal berupa proyek pembangunan drainase di 2 titik, saluran irigasi 22 titik, pengaspalan jalan 4 titik, serta pembangunan jalan 2 titik yang langsung diawasi oleh Mawar Merah.
Sementara itu, Eko Camat Kauman, memuji kinerja Khi Demang Sumanto yang mau melestarikan kesenian reog, karawitan, campursari dan kesenian tradisi lainnya. Untuk pengelolaan lingkungannya pun selalu tertib administrasi dan rapi. “Beliau adalah sosok kades yang dicintai rakyatnya,” kata Eko seraya menambahkan bahwa makam-makam leluhur di Desa Carat juga sangat diperhatikan sebagai bagian dari penghormatan kepada nilai-nilai tradisi yang sejati.
Khi Demang Sumanto sendiri mengaku bahwa pencapaiannya selama menjabat sebagai orang nomor satu di Desa Carat merupakan hasil kerja keras bersama. Secara khusus ia menyampaikan kebanggaannya kepada para staf di Polindes yang melayani kesehatan warga, dan BPD yang jadi pusat pelayanan warga, serta banyak lagi. “Saya hanya berusaha menjadi pelayan masyarakat yang ada saat dibutuhkan, itu saja,” kata pria yang memang dikenal sangat rendah hati ini, menambahkan. (PAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tak Terima Kalah, Massa Mengamuk Bentrok Dengan Polisi

Laporan - Abi Cris/Irwanto Wartawan SUARA DESA MAJALENGKA - Kepolisian Resor (POLRES) Majalengka gelar simulasi pemgamanan dal...