Senin, 24 April 2017

LINTAS KOMUNITAS BANYUMAS PEDULI MASYARAKAT BAWAH




BANYUMAS-Kegiatan sosial Lintas komunitas Banyumas perlu di acungi jempol,Lintas komunitas adalah kumpulan komunitas-komunitas yang ada di kabupaten Banyumas dan sekitarnya.Para komunitas tersebut terdiri dari anak muda-mudi yang tergugah dari kesadaranya sendiri untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung Dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Kegitan para komunitas di banyumas meliputi kegiatan sosial bedah rumah,membagikan sembako,menjenguk orang miskin sakit,memberi sedekah anak yatim,  membagikan nasi bungkus kepada para gelandangan,tukang becak,tukang parkir dan sebagainya.Kegiatan dari bulan Maret hingga tanggal 16 April tercatat Lintas komunitas sudah memperbaiki RTLH (Rumah Tak Layak Huni) sekitar Sebanyak 7 buah rumah.
Lintas komunitas ternbentuk tanpa ada paksaan dan atas kesadaran sendiri untuk membantu masyarakat yang layak di bantu tanpa memandang latar belakang seseorang tersebut,Dari agama,suku,ras,kulit,budaya dan sebagainya.Lintas komunitas ini yang terdiri dari beberapa komunitas yaitu: komunitas SePang Sedulur Panginyongan,komunitas Undercover Purwokerto,Berita Panginyongan,KNP(Ketimbang Ngemis Purwokerto),Komunitas BAWOR Banyumas,KOWAS Ciber,Komunitas GRUP (Guyub Rukun Purwokerto),komunitas ILR (Inyong Lan Rika),Komunitas BANDAFO (Banyumas Dalam Info) dan masih banyak lagi.
"Kami bergerak dengan rasa tulus iklas membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan dan perlu mendapat bantuan"tutur muvik salah seorang dari anggota komunitas dalam keteranganya.
Keterangan Supriyanto salah satu anggota Babinsa dari koramil kecamatan Sokaraja "Saya selaku TNI dan mewakiki anggota koramil yang lain,Menanggapi hal ini sangat mendukung dan kami dari TNI siap datang membantu bila  ada kegiatan sosial seperti lagi".
Dalam setiap tempat kegiatan yang dilakukan oleh Lintas komunitas,Selalu berkordinasi dengan Koramil dan Polsek setempat,terutama saat kegiatan bedah rumah.Dengan Acara kegiatan yang positif ini,Lintas Komunitas selalu mendapat dukungan dari warga setempat,Aparat desa,serta mendapat dukungan dari para relawan.
Beberapa lokasi yang pernah di bedah rumahnya antara lain Rumah bapak Rovik desa karang anyar Rt/w 02/02 kec.patiraja,Rumah mbah kiram Rt/w 02/04 sokaraja kulon kec.Sokaraja,Rumah mbah Nawin desa karang salam Rt/w 03/02 kec.Baturaden,Rumah Mbah kidah karang soka Rt/w 03/01 kec.kembaran,rumah mbah kalem Rt/w 01/02,rumah mbah Tartem Rt/w 02/01,mbah natem Rt/w 07/02 karang anyar kec.Jatilawang.
Lintas komunitas ini terbentuk dari adanya media sosial melalui Facebook,instagram,Whatsshap dan sebagainya.Sumber dana yang mereka dapat dari patungan anggota,dari donatur-donatur dalam negeri atau pun Luar negeri.(SONN)

LINTAS KOMUNITAS BANYUMAS PEDULI MASYARAKAT BAWAH




BANYUMAS-Kegiatan sosial Lintas komunitas Banyumas perlu di acungi jempol,Lintas komunitas adalah kumpulan komunitas-komunitas yang ada di kabupaten Banyumas dan sekitarnya.Para komunitas tersebut terdiri dari anak muda-mudi yang tergugah dari kesadaranya sendiri untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung Dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Kegitan para komunitas di banyumas meliputi kegiatan sosial bedah rumah,membagikan sembako,menjenguk orang miskin sakit,memberi sedekah anak yatim,  membagikan nasi bungkus kepada para gelandangan,tukang becak,tukang parkir dan sebagainya.Kegiatan dari bulan Maret hingga tanggal 16 April tercatat Lintas komunitas sudah memperbaiki RTLH (Rumah Tak Layak Huni) sekitar Sebanyak 7 buah rumah.
Lintas komunitas ternbentuk tanpa ada paksaan dan atas kesadaran sendiri untuk membantu masyarakat yang layak di bantu tanpa memandang latar belakang seseorang tersebut,Dari agama,suku,ras,kulit,budaya dan sebagainya.Lintas komunitas ini yang terdiri dari beberapa komunitas yaitu: komunitas SePang Sedulur Panginyongan,komunitas Undercover Purwokerto,Berita Panginyongan,KNP(Ketimbang Ngemis Purwokerto),Komunitas BAWOR Banyumas,KOWAS Ciber,Komunitas GRUP (Guyub Rukun Purwokerto),komunitas ILR (Inyong Lan Rika),Komunitas BANDAFO (Banyumas Dalam Info) dan masih banyak lagi.
"Kami bergerak dengan rasa tulus iklas membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan dan perlu mendapat bantuan"tutur muvik salah seorang dari anggota komunitas dalam keteranganya.
Keterangan Supriyanto salah satu anggota Babinsa dari koramil kecamatan Sokaraja "Saya selaku TNI dan mewakiki anggota koramil yang lain,Menanggapi hal ini sangat mendukung dan kami dari TNI siap datang membantu bila  ada kegiatan sosial seperti lagi".
Dalam setiap tempat kegiatan yang dilakukan oleh Lintas komunitas,Selalu berkordinasi dengan Koramil dan Polsek setempat,terutama saat kegiatan bedah rumah.Dengan Acara kegiatan yang positif ini,Lintas Komunitas selalu mendapat dukungan dari warga setempat,Aparat desa,serta mendapat dukungan dari para relawan.
Beberapa lokasi yang pernah di bedah rumahnya antara lain Rumah bapak Rovik desa karang anyar Rt/w 02/02 kec.patiraja,Rumah mbah kiram Rt/w 02/04 sokaraja kulon kec.Sokaraja,Rumah mbah Nawin desa karang salam Rt/w 03/02 kec.Baturaden,Rumah Mbah kidah karang soka Rt/w 03/01 kec.kembaran,rumah mbah kalem Rt/w 01/02,rumah mbah Tartem Rt/w 02/01,mbah natem Rt/w 07/02 karang anyar kec.Jatilawang.
Lintas komunitas ini terbentuk dari adanya media sosial melalui Facebook,instagram,Whatsshap dan sebagainya.Sumber dana yang mereka dapat dari patungan anggota,dari donatur-donatur dalam negeri atau pun Luar negeri.(SONN)

45 Kepsek Dan 11 Pejabat Struktural Di Lantik Sekda wakatobi




Wakatobi- Sebanyak 45 Kepsek Dan 11 Pejabat Struktural Di Lantik Sekda WakatobSejumlah pejabat fungsional dan struktural resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu, berdasarkan SK Bupati Nomor 321 tahun 2017.diantaranya, 11 pejabat eselon III dan IV serta 45 Kepala Sekolah (Kepsek) terdiri dari 21 Kepsek SMP dan 24 Kepsek SD, Senin (10/04/17) di GedungDharma Wanita Wangi – Wangi, Kabupaten Wakatobi.Muhammad Ilyas Abibu, dalam sambutannya mengrapkan kepada aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja dilantik agar bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya serta memiliki kompetensi dalam menjalankan organisasi pemerintahan.“Sedikitnya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki, misalnya potensi pengetahuan dari ruang lingkup pekerjaan yang di percayakan, kemudian memiliki kemampuan managerial dan kepemimpinan serta kompetensi attitude atau perilaku dan motivasi yang baik, menjadi Kepsek lanjutnya bukan berarti bahwa tugas di sekolah menjadi berkurang, tapi itu merupakan tambahan tugas,” Ujarnya.Penting bagi Kepala sekolah, lanjutnya untuk memahami tupoksi dan jika tidakmemahami tugas pokoknya bagai mana sekolah bisa berjalan baik.Demikian hal itu sejalan dengan yang pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) dalam kunjungan kerjanya ke Wakatobi beberapa waktu lalu bahwa tugas Kepsek akan dipisahkan dengan tugas guru pengajar, Sehingga fungsi managemen dapat maksimal dilaksanakan.“Maka dengan itu setiap sekolah akan memiliki output yang bermanfaat bagi sekolah yang ia pimpin, setiap pekerjaan dituntut profesional maka sesuai penjelasan Menteri Pendidikan dalam kunjungannya di Wakatobi kemarin, Mendikbud sudah mengingatkan kedepan kepsek tidak boleh mengajar siswa dan hanya bertugas mengatur tata kelola Sekolah”, tutupnya.



45 Kepsek Dan 11 Pejabat Struktural Di Lantik Sekda wakatobi




Wakatobi- Sebanyak 45 Kepsek Dan 11 Pejabat Struktural Di Lantik Sekda WakatobSejumlah pejabat fungsional dan struktural resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu, berdasarkan SK Bupati Nomor 321 tahun 2017.diantaranya, 11 pejabat eselon III dan IV serta 45 Kepala Sekolah (Kepsek) terdiri dari 21 Kepsek SMP dan 24 Kepsek SD, Senin (10/04/17) di GedungDharma Wanita Wangi – Wangi, Kabupaten Wakatobi.Muhammad Ilyas Abibu, dalam sambutannya mengrapkan kepada aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja dilantik agar bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya serta memiliki kompetensi dalam menjalankan organisasi pemerintahan.“Sedikitnya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki, misalnya potensi pengetahuan dari ruang lingkup pekerjaan yang di percayakan, kemudian memiliki kemampuan managerial dan kepemimpinan serta kompetensi attitude atau perilaku dan motivasi yang baik, menjadi Kepsek lanjutnya bukan berarti bahwa tugas di sekolah menjadi berkurang, tapi itu merupakan tambahan tugas,” Ujarnya.Penting bagi Kepala sekolah, lanjutnya untuk memahami tupoksi dan jika tidakmemahami tugas pokoknya bagai mana sekolah bisa berjalan baik.Demikian hal itu sejalan dengan yang pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) dalam kunjungan kerjanya ke Wakatobi beberapa waktu lalu bahwa tugas Kepsek akan dipisahkan dengan tugas guru pengajar, Sehingga fungsi managemen dapat maksimal dilaksanakan.“Maka dengan itu setiap sekolah akan memiliki output yang bermanfaat bagi sekolah yang ia pimpin, setiap pekerjaan dituntut profesional maka sesuai penjelasan Menteri Pendidikan dalam kunjungannya di Wakatobi kemarin, Mendikbud sudah mengingatkan kedepan kepsek tidak boleh mengajar siswa dan hanya bertugas mengatur tata kelola Sekolah”, tutupnya.



Penutupan HUT Wangsel, Rangkaian Karnaval dan Aktrasi budaya.




Wakatobi– Puncak hari ulang tahun (HUT) Kecamatan Wangi-Wangi Selatan(Wangsel) ke-14 yang diselenggarakan, Sabtu(15/4/2017), dilapangkan Pengulubelo, Kecamatan Wangsel Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, menampilkan sejumlah atraksi budaya.

Acara yang bertemakan budaya ini memadukan lakon sejumlah tarian tradisional serta ragam pakaian khas daerah, diantaranya tari tamburu liya serta honari mosega yang merupakan tarian adat LiyaMenyusul tarian kuda Aadara, salahsatu tarian masyarakat Kapota dan Kabita juga menampilkan atraksi budaya dengan seekor patung kudayang dibuat menyerupai kuda asli ditunggangi dua panglima perang. Atraksi budaya kedua Desa itu dilakonkan para tetua adat.

Demikian karnaval budaya Mola diperankan masyarakat Desa Mola Raya serta karnaval Lengko dan Kansoda’a. Biasanya rombongan kedua karnaval baik lengko yang merupakan tarian khusus bagi anaklelaki yang beranjak dewasa maupun Kansoda’a, tarian berupa memikul gadis remaja ini ditampilkan sebagai tarian masyarakat lokal pada setiap penyelenggaraan festival atau rangakaian kegiatan ulang tahun Kabupaten Wakatobi. Selain itu sejumlah pertunjukan karnaval siswa. Mulai dari siswa taman kanak-kanak dan kelompok bermain usia dini,para siswa SD dan kelompok salon serta Tari kolosal.

Dalam acara tersebut rombongan karnaval yang dipandu kelompok masing-masing long march dari lapangan merdeka Wangi-Wangi menuju lapangan Pangulu Belo dimana rombongan pemerintah daerah dipimpin langsung Bupati Wakatobi, H. Arhawi bersama wakilnya, Ilmiati Daud stand by menyaksikan satu persatu pertunjukan karnaval.

Penulis : colly


Tak Terima Kalah, Massa Mengamuk Bentrok Dengan Polisi

Laporan - Abi Cris/Irwanto Wartawan SUARA DESA MAJALENGKA - Kepolisian Resor (POLRES) Majalengka gelar simulasi pemgamanan dal...